
Perihal tersebut bukan hanya tanpa alasan, dikarenakan menurut data kementerian kesehatan lebih kurang 52,6% dari jumlah keseluruhan perihal kematian ibu di indonesia datang dari enam provinsi tersebut. demikianlah juga dengan kematian neonatal, lebih kurang 58,1% dari jumlah keseluruhan nasional juga “disumbangkan” oleh keenam provinsi tersebut. dari hasil kajian, bahwa percepatan penurunan angka kematian ibu ( AKI ) serta angka kematian neonatal ( AKN ) di indonesia akan diakselerasi jika kematian Ibu serta kematian Neonatal di enam provinsi tersebut bisa dikurangi dengan penting.
Usaha penurunan aki serta akn melewati program emas dapat dikerjakan dengan langkah :
menambah mutu service emergensi obstetri serta bayi baru lahir sekurang-kurangnya di 150 rumah sakit ( PONEK) serta 300 puskesmas/balkesmas ( PONED ) memperkuat sistem rujukan yang efektif serta efisien antar puskesmas serta rumah sakit didalam pelaksanaannya di lapangan, usaha tersebut dikerjakan dengan pendekatan “VANGUARD”, yakni :
memilih serta memantapkan lebih kurang 30 rs serta 60 puskesmas yang telah cukup kuat supaya berjejaring serta bisa membimbing jaringan kabupaten yang lain, dan
melibatkan rs/rb swasta untuk memperkuat jejaring sistem rujukan di daerah pada peluncuran program emas yang dimulai dengan keynote speech dari utusan Presiden RI untuk MDGs Prof. Dr. Nila Moeloek serta di hadiri oleh perwakilan dari kemenko kesra dan beberapa peserta acara yang diantaranya datang dari provinsi-provinsi lokasi program, sekretaris jendral kementrian kesehatan menginginkan supaya program ini bisa jalan dengan berhasil serta selanjutnya kelak betul-betul bisa memberikan efek positif dengan nasional didalam percepatan tujuan MDGs 4 serta 5.
0 komentar:
Post a Comment