Apa itu ASI Ekskusif,,? dan Apakah Manpaatnya,,,?

Asi eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa tambahan makanan lain pada bayi berusia 0 hingga 6 bln. (DEPKES RI, 2004). yang disebut asi eksklusif atau pemberian asi dengan eksklusif yaitu bayi cuma diberi asi saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi, serta tim.

pemberian asi dengan eksklusif ini disarankan untuk periode waktu sekurang-kurangnya sepanjang 4 bln., namun apabila barangkali hingga 6 bln.. sesudah bayi berusia 6 bln., ia mesti mulai diperkenalkan dengan makanan padat, namun asi bisa diberikan hingga bayi berumur 2 th..

beberapa jenis asi

1. kolostrum
Cairan kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada hari pertama hingga hari ke-3. kolustrum dapat dikatakan sebagai imunisasi pertama yang di terima bayi dikarenakan banyak memiliki kandungan protein untuk daya tubuh yang berperan sebagai pembunuh kuman didalam jumlah tinggi. kadarnya 17 kali dibanding dengan asi matur.

2. susu transisi
Susu yang di produksi sesudah kolostrum pada hari ke-4 s/d hari ke-10. didalam susu transisi ini ada immunoglobulin, protein serta laktosa dengan konsentrasi yang lebih rendah dari kolostrum namun konsentrasi lemak serta jumlah kalori lebih tinggi, vit. larut lemak menyusut, vit. larut air meningkat. wujud atau warna susu lebih putih dari kolostrum.

3. susu matur
Susu matur yaitu susu yang keluar sesudah hari ke-10. berwarna putih kental. komposisi asi yang keluar pada isapan-isapan pertama ( foremilk ) memiliki kandungan lemak serta karbohidratnya semakin banyak dibanding hindmilk ( asi yang keluar pada isapan-isapan paling akhir ), maka janganlah terlampau cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, apabila asi pada payudara yang tengah diisapnya belum habis.

Manpaat Asi Eksklusif :

a. untuk bayi

  1. Asi yaitu makanan paling baik untuk bayi yang gampang dicerna serta diserap, senantiasa bersih, fresh serta safe.
  2. Asi menyempurnakan perkembangan bayi hingga jadikan bayi sehat serta cerdas.
  3. Asi berikan perlindungan pada beragam penyakit terlebih infeksi.
  4. Memperindah kulit serta gigi dan wujud rahang.
  5. Asi senantiasa ada dengan suhu yang pas hingga tak lagi mengecewakan bayi dikarenakan mesti menanti atau suhu tidak pas.
  6. Bayi yang menyusu jarang alami diare, tak lagi alami sembelit serta jarang terkena alergi.
  7. Komposisi serta volume asi cukup untuk perkembangan serta perubahan bayi s/d 6 bln..
  8. Sistem pencernaan bayi s/d 6 bln. belum prima untuk mencerna makanan tak hanya asi. asi sendiri gampang dicerna dikarenakan memiliki kandungan enzim-enzim.
  9. Tidak memberatkan fungsi ginjal bayi. sistem ekskresi bayi baru lahir s/d umur 6 bln. belum prima, hingga apabila diberi makanan dengan osmolaritas yang tinggi (seperti susu formula atau buah-buahan) dapat memberatkan fungsi ginjal.
  10. Pemberian makanan atau minuman tak hanya asi sebelum saat 4-6 bln. dengan tidak segera dapat kurangi produksi asi oleh dikarenakan frekuensi bayi untuk menyusu menyusut dikarenakan telah kenyang.

b. untuk ibu
  1. Kurangi perdarahan sesudah melahirkan serta mempercepat involusi uterus ( pengecilan rahim seperti awal mulanya ). perihal ini dikarenakan dikarenakan pada waktu bayi lahir serta segera disusukan ke ibunya, maka rangsangan hisapan bayi pada payudara dapat diteruskan ke hipofisis pars posterior yang dapat mengeluarkan hormon progesterone.
  2. Menolong mengembalikan tubuh seperti situasi sebelum saat hamil. dengan menyusui, timbunan lemak pada tubuh ibu dapat dipergunakan untuk pembentukan asi hingga berat badan ibu dapat lebih cepat kembali keberat sebelum saat hamil.
  3. Jadikan jalinan ibu serta bayi makin dekat.
  4. Menunda kehamilan. dengan menyusui dengan eksklusif bisa menunda haid serta kehamilan, hingga bisa dipakai sebagi alat kontrasepsi alamiah yang dengan umum dikenal sebagai metode amenorea laktasi ( mal ).
  5. Kurangi efek kanker payudara serta ovarium. cukup banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ada korelasi pada infertilitas serta tidak menyusui dengan peningkatan risiko terkena kanker, baik itu kanker payudara maupun kanker ovarium.
  6. Pemulihan kesehatan ibu lebih cepat.

0 komentar:

Post a Comment

Blogroll

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More